Rayakan Kemerdekaan Indonesia Dengan Perangi Narkoba Tanda Bakti Kepada Bangsa Indonesia

Kemerdekaan Republik Indonesia selalu identik dengan orasi tentang pembangunan bangsa, lomba – lomba atau festival untuk kemeriahan kemerdekaan bangsa, ada pula yang pergi ke makam pahlawan sebagai tanda terima kasih kepada bangsa ini sekaligus berziarah dan mendoakan para pahlawan negeri ini. Begitulah Indonesia.

Namun apakah hanya itu yang dapat dilakukan sebagai tanda balas jasa kepada para pahlawan? Tentu saja, TIDAK! Sebagai mahasiswa, begitu banyak cara tanda jasa kita kepada pahlawan bangsa. Jadi, mahasiswa itu agent of change? Kalau begitu, buktikan.

 

Mudah saja menjadi mahasiswa yang idealis, tentu saja tidak hanya pergi ke kampus dan belajar, tetapi juga menjadi mahasiswa yang aktif di kelas, mempunyai inovasi yang minimal membangun prodinya di kampus.

Mahasiswa selalu melekat sebagai pahlawan rakyat, jadi sudah sepantasnya sebagai mahasiswa kita memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, dengan melawan perusak moral bangsa misalnya. Tentu kita semua tidak asing dengan kata “NARKOBA” atau “MINUMAN KERAS/MIRAS”.

Narkoba harus di jauhi? Saya setuju. Bukan tanpa alasan, tapi mau sampai kapan penerus bangsa ini melakukan pembodohan dengan menyalahkan zat adiktif tersebut? Hal yang sangat disayangkan jika seorang mahasiswa menjadi pemakai, pecantu, apalagi pengedar narkoba. Bagaimana cara ia melindungi bangsa ini, bila diri sendirinya pun dirusak?

Tidak ada toleransi bagi narkoba, narkoba membuat kerja otak menjadi rusak secara perlahan. Jika otak saja sudah semakin tidak berfungsi, pastinya sang pemakai sering membuat kegaduhan. Begitu pula peminum minuman keras, yang menjadi tak sadarkan diri karena zat berbahaya tersebut.

Sebagai mahasiswa, kita harus memerangi zat terlarang itu, bukan tidak mungkin di antara banyak mahasiswa, ada yang menggunakannya. Maka dari itu, mahasiswa harus bisa menjauhi zat tersebut. Namun perlu dipahami, bukan kita menjauhi penggunanya. Justru mereka harus dirangkul dan di arahkan agar berhenti menjadi pemakai, misalnya mengikuti kegiatan kampus yang bersifat positif, seperti UKM ataupun ORMAWA. Bila sudah sulit, mau tidak mau harus ada yang mengurusnya, misal dilaporkan ke BNN agar dapat direhabilitasi.

Cara mudah merayakan kemerdekaan RI adalah dengan mencerminkan sikap idealis sebagai seorang mahasiswa. Agent of Change bukanlah gelar yang ringan, sehingga harus benar dipegang, mahasiswa mempunyai peran dalam perubahan bangsa ini, maka “Katakan Tidak Pada Narkoba!” dan bangun bangsa ini menjadi bangsa yang taat pada Pancasila serta menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi. HIDUP MAHASISWA!

Iftihal Muslim Rahman
Pers Mahasiswa Universitas Siliwangi