Keunikan
dari setiap nama yang diberikan kepada ORMADA di Universitas Siliwangi
bermunculan. Nama-nama tersebut diantaranya AMPATS (Tasikmalaya Selatan),
KAMAUNG (Bandung), IMASI (Bekasi), RUSA (Bogor), RUMAOS (Sumedang), KAMUSKU (Kuningan),
Bumi Siliwangi (Sukabumi), MATA (Jakarta), HMB (Banten), PMC (Cilacap), KUWACI
(Cirebon), MUNGGARAN (Garut), SAMPAN
(Pangandaran), KMC Resik (Ciamis) dan KAMUS (Sumatra). Pemberian nama ORMADA
tersebut melambangkan ciri khas dari masing-masing daerah. Tidak sedikit yang
menampilkan kearifan lokal dari setiap daerah dalam ORMADA.
Keberadaan
ORMADA membantu berbagai permasalahan mahasiswa dari berbagai daerah. Bantuan tersebut
dimulai dari mencari kosan, mengenalkan daerah sekitar Tasikmalaya yang masih
asing bagi pendantang dan mempersatukan hubungan antar mahasiswa dari daerah. Ketua
ORMADA memberikan tanggapannya atas kinerja DEM dan DLM yang meberikan ruang
untuk merangkul mahasiswa dari berbagai daerah.
“Banyak
diskusi perkuliahan, tempat makan, dan permasalahan sehari-hari menjadi program
dalam merangkul anggota. Kemudian, informasi kosan menjadi agenda kami dalam
membantu mahasiswa baru yang berasal dari Bandung,” ujar Adi Huzaeni selaku
Ketua KAMAUNG.
“Adanya
pengadaan stand dua kali di OMBUS telah membatu kami mengenalkan ORMADA. Kami akan merangkul mahasiswa dari Cilacap dan
daerah sekitarnya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan,” ujar Hilma Fannia
Rohman selaku Ketua PMC.
Membantu
mahasiswa kedaerahan menjadi misi utama yang memang hampir sama antara ORMADA
satu dengan lainnya. Eksistensi yang di dapatkan dari ORMADA tidak jauh dari
kinerja yang dilakukan oleh pihak DEM dan DLM. Sinkronisasi antara organisasi
daerah dan DEM membantu mahasiswa dari berbagai daerah dalam menyelesaikan
permasalahan yang didapatkan mahasiswa baru. (Teguh Frediansyah)
No comments:
Post a Comment