WASPADAI BAKTERI E-COLI
Pada dasarnya bakteri E-coli merupakan bakteri yang tidak
berbahaya, bahkan menguntungkan bagi manusia diantaranya dapat membantu manusia
menutup permukaan usus besar, menghasilkan antibiotik dan menghasilkan nitrogen
yang notabenenya dibutuhkan manusia. Bakteri ini adalah
salah satu anggota dari keluarga (Famili) yang disebut Enterobacteriaceae. Lalu
kenapa E-coli menjadi musuh manusia ? Satu kelompok penting dari bakteri E. coli adalah kelompok
Escherichia coli Enterohaemorrhagic (EHEC). Tipe ini menyebabkan diare sering
berdarah, disertai dengan kram perut. Bakteri E. coli menghasilkan toksin yang
dapat menyebabkan kerusakan pada merah sel darah, ginjal dan organ lainnya.
Hal
ini terjadi beberapa saat yang lalu, dua pegawai es batu di Jakarta Timur
ditangkap karena es yang diproduksi ternyata mengandung bakteri E-coli. “Es
batu juga rentan sebagai penular penyakit. Jika sumber air tidak aman, es batu
bisa mengandung bakteri E-coli dan Salmonella,” kata Agustin dalam Diskusi
Keamanan Pangan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Masih di Jakarta, sumber air yang disebutkan sebelumnya ternyata memang tidak
aman. 80 hingga 90 persen air tanah dangkal di Jakarta tercemar bakteri
tersebut. Penyebabnya adalah pola hidup setiap rumah tangga yang tidak mampu
mengontrol septic tank mereka dengan baik sehingga mencemari sumur yang ada.
Tak hanya masalah Mandi Cuci Kakus (MCK) saja, namun menurutnya memang Jakarta
hanya mampu mengelola air limbah sebanyak tiga persen.
Dengan
banyaknya wabah di Indonesia ini, diharapkan masyarakat dapat sadar dan memulai
hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang layak dan bergizi. Sehat
bukan milik orang lain tapi milik kita.
INTAN RISTIANI - GEMERCIK INFO UKM PERS MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
No comments:
Post a Comment