KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASIA-AFRIKA
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (KTT
Asia Afrika atau KAA;
kadang juga disebut Konferensi Bandung)
adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang
kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan.
Pada pertemuan-3 ini
untuk memperingati KAA yang ke-60, Indonesia kembali menjadi tuan rumah setelah
sebelumnya menjadi tuan rumah pada pertemuan-2 untuk memperingati KAA yang
ke-50. KAA 2015 dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung
pada 24 April. Agenda KAA meliputi "Asia-Afrika Bussiness Summit" dan
"Asia-Africa Carnival". Tema yang dibawa Indonesia dalam acara yang
akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut
adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan,
serta perdamaian.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia
Afrika tanggal 22-23 April 2015 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC)
Senayan diwarnai beragam sidang pleno dan pidato kenegaraan.
Pada tanggal 22 April
2015 dilaksanakan sidang pleno 1-3 dan pada hari kedua dilaksanakan sidang
pleno 4-7. Selama pelaksanaan Sidang Pleno KTT Asia Afrika, disampaikan
berbagai macam pidato oleh para kepala negara, kepala pemerintahan atau
pimpinan delegasi masing-masing negara partisipan.
Hasil dari KAA 2015
yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 April yaitu Pesan Bandung 2015, Deklarasi
Penguatan Kemitraan Strategis Asia-Afrika, Deklarasi mengenai Palestina.
Pesan Bandung;
kondisi kehidupan dunia masih tidak seimbang, jauh dari keadilan dan
perdamaian. Oleh karena itu, Bandung spirit masih relevan.
Deklarasi Penguatan Kemitraan
Strategis Asia-Afrika; telah berhasil menyusun langkah nyata untuk
menindaklanjuti kerjasama konkrit dan juga telah menyusun kerangka operasional
mekanisme pemantauan.
Deklarasi mengenai
Palestina; diadopsinya deklarasi khusus mengenai Palestina juga dukungan yang
kuat siap membantu mengembangkan kapasitas SDM dan juga kelembagaan Palestina.
Menutup keterangan
pers, Jokowi “Lakukan gencatan senjata bagi pihak yang sedang bersengketa”
ujarnya.
Pelaksanaan KAA di
Bandung pada tanggal 24 April 2015 dengan Jalan Sejarah (Historical Walk) dari
Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka lewat Jln. Asia-Afrika, Kota Bandung. Sebagai
acara puncaknya dilaksanakan digelar acara Pesta Rakyat terdiri dari pesta seni
dan budaya kuliner Asia Afrika di setiap kecamata Bandung. Sedangkan di Taman Film di bawah
Jembatan Paspati, kegiatan diisi dengan menonton menonton bareng kegiatan KAA
dari layar megatron yang dipasang di taman yang bersebelahan dengan Taman
Jomblo itu.
Selain pelaksanaan KAA 2015 yang
dihadiri leh para pemimpin negara dan organisasi Internasional yang menjadi perhatian
masyarakat, ada hal menarik lainnya yang gencar menjadi perhatian publik yaitu cinderamata
berupa batu akik yang diberikan kepada para tamu KAA 2015.
Batu akik asal Baturaja, Sumatera
Selatan mejadi souvernir untuk para kepala negara dan batu akik asal Garut,
Jawa Barat menjadi souvernir untuk para ibu negara.
Uniknya, desain batuk akik itu dibuat
sendiri oleh Ridwan Kamil. Ikat berbahan perak dengan tumpukan segitiga di
sekeliling batu akan menjadi ornamen penghias souvenir, sementara di kedua sisi
ikat akan dibubuhi nama ‘Asia’ dan ‘Afrika’ dengan tulisan ‘Bandung 2015’ di
bawahnya. Cinderamata tersebut akan dimasukan ke dalam koper kecil bersama 12
souvenir menarik lainnya, mulai dari batik, kopi dan
keris.
NADIA ZULFA KOSASIH - GEMERCIK INFO UKM PERS MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
No comments:
Post a Comment