KEUNTUNGAN APA YANG KITA DAPATKAN KETIKA MENJADI SEORANG AKTIVIS? - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Sunday, 5 April 2015

KEUNTUNGAN APA YANG KITA DAPATKAN KETIKA MENJADI SEORANG AKTIVIS?

KEUNTUNGAN APA YANG KITA DAPATKAN KETIKA MENJADI SEORANG AKTIVIS?

         Aktivis adalah individu atau sekelompok orang (terutama anggota politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, perempuan) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan di organisasinya. Artinya, dari defenisi di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa aktivis merupakan orang yang bergerak untuk melakukan sebuah perubahan dan memiliki wadah sebagai alat untuk mencapai tujuan perubahan tersebut.





Tantangan dan Kendala

Melihat tingkat persentase jumlah aktivis sangat kecil, menjadi pertanyaan mengapa mahasiswa yang diamanatkan sebagai penyambung lidah rakyat justru malah anti terhadap hal-hal yang berkenaan dengan aktivis. Untuk menumbuhkan kesadaran bahwa aktivis adalah sebuah keharusan, pertama-tama kita jangan terjebak oleh citra aktivis yang beredar di masyarakat. Contoh, dikarenakan aksi anarkis segelintir aktivis, kita langsung pukul rata bahwa aktivis identik dengan anarkis. Pikiran seperti ini yang harus kita pilah-pilah. Kedua,menyadari tugas dan peranan sebagai mahasiswa. Mahasiswa berada pada kelas menengah dalam struktur sosial yang menjembatani masayarakat dan pememrintah.Untuk itu kita tidak bisa lepas dari tugas-tugas pengabdian msayarakat. Dan untuk itu butuh sebuah organisasi sebagai alat mencapai tujuan.

Keempat, memilih organisasi sesuai dengan kesamaan dan ketertarikan. Ada organisasi intra kampus seperti BEM dan ada juga organisasi ekstra kampus yang banyak mencetak pemimpin bangsa seperti GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) yang berhaluan Nasionalis, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam ), PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Isalam Indonesia), LMND (Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan banyak organisasi ekstra kampus lain yang bisa menjadi wadah bagi teman-teman untuk berdinamika.

Keuntungan Menjadi Aktivis

Menjadi aktivis tidaklah menjamin anda memperoleh keuntungan materi. Sekali lagi, aktivis adalah kerja sosial yang sifatnya non profit (tidak mencari keuntungan) dan lebih kepada panggilan moral. Namun banyak keuntungan-keuntungan yang sifatnya sebagai sebuah investasi untuk membangun masa depan. Misalkan, pengalaman organisasi. Dengan memiliki pengalaman organisasi, kita bisa belajar mengelola orang dan kegiatan. Hal ini sangat penting karena kita sebagai mahluk sosial tidak bisa lepas dari organisasi. Kemudian, dengan menjadi aktivis, kita bisa mengembangkan diri dan mengasah keterampilan. Untuk menghadapi tantangan dunia kerja saat sekarang ini, keterampilan mendapat porsi utama yang harus dimiliki pelamar. Seperti kepemimpinan, mahir berbicara di depan umum, team work, kepercayaan diri, mengforganisasi rapat, menganalisa perilaku orang di sekitar dan banyak lagi. Aktivis juga memiliki jaringan yang luas. Hal ini sebagai konsekuensi aktivis untuk selaalu berinteraksi dengan orang lain (pemerintah maupun masyarakat ). Jaringan ini tentu sangat bermanfaat dikala kita butuh kerja sama maupun pertolongan. Patut di ingat bahwa kampus tidak mengajarkan keuntungan-keuntungan tersebut. Kampus hanya memberi kita teori.

Terdapat banyak manfaat yang berguna ketika di organisasi bagi pembentukan diri kita dan juga untuk kehidupan kita yang akan datang. Berikut beberapa manfaat yang kita dapatkan dalam organisasi, di antaranya:

1.    Melatih Kepemimpinan dan Speaker yang Baik


                    Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kita urus seperti acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Jika kita ikut organisasi kampus, biasanya kita akan memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Kita akan lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kita akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Dan kita juga akan terbiasa berbicara di hadapan semua anggota organisasi.

2.    Belajar Mengatur Waktu


                   Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kita gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Seperti pandangan kebanyakan mahasiswa saat ini. Namun, dengan begitu mahasiswa yang berorganisasi akan lebih cermat dalam menggunakan setiap waktunya agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai. Mungkin memang pada awalnya kita akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kita.

3.    Mengasah Kemampuan Sosial 


                 Jika kita bergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial akan lebih aktif. Kita juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kita untuk mempelajari berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kita, maka pemahaman kita akan manusia dapat semakin kaya.

4.    Problem Solving dan Manajemen Konflik


                   Banyak berinteraksi dengan orang dari berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang pasti bisa terjadi jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Jika kita telah terbiasa melewati hal ini, sudah pasti kita juga telah mendapat berbagai cara menyelesaikannya. Kita akan mengetahui bagaimana berhadapan dengan orang yang memiliki karakteristik A, B atau C.

5.    Lebih Mudah Mendapat Pekerjaan


                 Untuk yang satu ini merupakan keuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Hampir seluruh mahasiswa pasti berniat bekerja setelah dirinya lulus dari perkuliahan. Tak sedikit yang berpikir bahwa bekerja ditentukan dari tingginya IPK. Memang, hal itu juga menjadi salah satu patokan, tapi bukanlah satu-satunya patokan perusahaan yang berpengaruh besar. Perusahaan juga akan melihat pada pribadi individu tersebut. Dengan banyaknya pengalaman kita mengikuti organisasi, maka bisa menjadi gambaran bahwa kita memiliki karakter pekerja yang diinginkan. Karena manfaat-manfaat yang sebelumnya di atas adalah sifat-sifat yang dibutuhkan oleh kebanyakan perusahaan. Kita juga dapat lebih mudah mendapat pekerjaan jika mengikuti organisasi. Di samping itu, banyak yang mengatakan bahwa organisasi mahasiswa adalah ajang simulasi dunia kerja.

6.    Memperluas Pergaulan dan Jaringan


                  Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kita kenal. Kita akan lebih gaul dan mengenal banyak teman. Karena dalam organisasi terdapat teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Teman-teman dalam organisasi itu juga bisa menjadi jaringan untuk mempermudah mencari pekerjaan.  Dengan mengenal mereka, kita akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut tentang kita sebagai calon karyawan baru.

RISYAL SAPUTRA - GEMERCIK INFO UKM PERS MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI



No comments:

Post a Comment