MENGENAL RUPA IKET SUNDA, UPAYA LESTARIKAN BUDAYA SUNDA - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Tuesday, 31 March 2015

MENGENAL RUPA IKET SUNDA, UPAYA LESTARIKAN BUDAYA SUNDA

MENGENAL RUPA IKET SUNDA, UPAYA LESTARIKAN BUDAYA SUNDA

Iket sunda bukan hanya sekedar kain yang digunakan dikepala, makna iket jauh besar dari hanya sekedar pelindung atau menandakan status sosial. Iket dibentuk dari kain berbentuk bujur sangkar yang memiliki empat sudut. Keempat sudut itu memiliki makna sebagai sudut kereteg haté (kereteg = perasaan atau suara yang timbul dengan sendirinya, haté = hati. kereteg haté diartikan sebagai niat), ucapan (lisan), tingkah (sikap), dan raga (badan) yang kemudian kain itu dilipat dua membentuk segitiga sama kaki dengan tiga sudut. Ketiga sudut tersebut mencerminkan tiga azas tritunggal kesetaraan dalam hidup kemasyarakatan yakni tritangtu yang terdiri dari resi pemimpin agama, rama (pemimpin rakyat) dan perebu (pemimpin wilayah).

Rupa-rupa iket sunda banyak sekali jenis ragamnya, mulai dari iket Barangbang Semplak, Parekos Nangka, Parekos Jengkol, Tutup Liwet, Kuda Ngecar, Julang Ngapak, dan masih banyak yang lainya. beragam jenis iket sunda ini adalah merupakan betapa kayanya Budaya Sunda yang terkadang jiwa-jiwa Muda pada saat ini kurang tertarik akan budayanya sendiri. 


Budaya memang seharusnya dilestarikan, iket merupakan salah satu budaya yang harus kita lestarikan. Dengan adanya perintah dari pemerintah Kota Bandung yang mengharuskan menggunakan iket setiap hari Rabu, sudah seharusnya kita mengikuti perintah dari Walkot untuk membantu melestarikan budaya iket sunda, kalau bukan kita “urang sunda” yang melestarikannya, siapa lagi?

No comments:

Post a Comment