SOROT KAMPUS :
Penuntutan Gerak Nyata
dari Karyawan UNSIL pada Pihak Yayasan
Senin, (02/02) Universitas
Siliwangi (UNSIL) yang sejak beberapa bulan lalu telah menjadi Universitas
milik negara, tengah mengalami masa-masa sulit karena statusnya tersebut. Status elit yang dikenakan ternyata tidak
sama dengan apa yang mereka dapatkan.
Persoalan pertama adalah tidak dibayarnya gajih dosen.
Beberapa saat yang lalu ada sebagian dosen yang sengaja tidak mengisi jam mata
kuliahnya karena mereka tidak mendapatkan gaji. Persoalan yang kedua adalah
pengangkatan PNS dari luar. Dosen UNSIL yang kebanyakan dari mereka bukan PNS
tidak terima bahwa hanya PNS dari luar yang mendapatkan gelar tersebut.
Persoalan yang lainnya adalah adanya kabar dari salah seorang mahasiswa bahwa
salah satu dosen UNSIL telah menghancurkan sebagian lahan UNSIL. Dosen tersebut
ternyata adalah pihak yang berpengaruh di yayasan. Persoalan yang paling pelik
adalah ketika yayasan sudah mengambil sekaligus menancapkan plang Universitas
Perjuangan di lahan yang kini masih ditempati oleh mahasiswa UNSIL.
Kemarahan yang selama ini
ditahan akhirnya memuncak pada Senin 2 Februari ini dengan melakukan demo di
depan gedung yayasan UNSIL. Seluruh dosen UNSIL dengan semangat memasang
spanduk dan menyindir pegawai yang tengah membangun Universitas Perjuangan.
Salah satu spanduk menyatakan bahwa oknum yayasan UNSIL ini selalu salah baca
pasal 5 ayat 1 UU no.27 th 2004. Pihak UNSIL dengan rasa hormat meminta
kemurahan hati dari pihak kolega menurut gerak langkah yang seharusnya mereka
lakukan.
(Intan
Ris)
No comments:
Post a Comment