SASTRA MUDA
MY LOVELY TWIN
Hai namaku aurelia putri
nabila, aku mempunyai kembaran namanya aura putri nabila. Ssttt… Asal kalian
tau sebenarnya kembaran aku itu punya penyakit kanker otak yang mungkin cukup
parah. Tapi dia tidak tau.
Di sekolah…
Hari ini senin, yes it’s
happy monday, tapi tidak bagi aura dia terpaksa tidak mengikuti upacara karena
kanker ganas di otaknya. Jika dia berusaha akan ikut upacara maka tidak
disangka lagi darah dari hidungnya pun keluar (mimisan). Pernah dulu sebelum
aura mengetahui bahwa ia akan mimisan, ia pernah megikuti upacara bendera,
tetapi tidak terketahui aura pingsan.
Di kelas…
Aura cukup populer di
kalangan lelaki, karena ia cukup manis. Ketika pelajaran dimulai tiba aura yang
duduk di samping aku badannya lemas dan bibirnya pun pucat, sehingga itu
membuatku cemas. Pada saat istirahat aku menelopon bunda, bunda yang tadinya
sibuk dengan pekerjaan kantor tiba tiba di pikirannya adalah kecemasan kepada
aura
Di rumah sakit…
Aura berada di dalam
ruangan kamar pasien, sedangkan aku dan bunda menunggu dengan perasaan cemas
tak menentu, hingga kami berdua dipanggil oleh dokter.
“anda ibunya saudari
aura?” tanya dokter.
Ibu menjawab “ya, saya
ibunya” kemudian dokter pun bicara “sepertinya umur anak anda hanya tinggal 2
minggu lagi karena kanker sudah semakin besar dan semakin parah.” sontak aku
dan bunda terkejut dan hampir menitikkan air mata.
Di rumah…
Aku disuruh bunda untuk
menemani aura di rumah. Mau tak mau aku pun home schooling. Di rumah aku
mendengar curhat aura.
“rel, aku mau curhat
nih..” kata aura dengan bibirnya yg pucat.
“ya, curhat saja,.”
jawab ku. “sebenarnya aku sayang banget sama ryan. *ryan adalah cowok yang
kedudukannya hampir sama dengan aura. Sontak aku terkejut “hah! Beneran?” aku
menjawab dengan nada terkejut kemudian aura menjawab “heeh… Kamu mau ngak
bantuin aku?” tanya aura. “boleh kok, apa itu..” kata ku menjawab aku minta
tolong kasi surat ini ke ryan.. Kemudian aku mengambil surat yang diberikan
kepada aura.
Besoknya sunday..
Di sekolahku ryan adalah
cowok yang ganteng plus baik, itu sebabnya dia populer di kalangan perempuan,
dan ryan mengikuti highschool sama dengan ku yaitu karate. Disaat mengikuti
ekstrakulikuler, aku memberi surat itu kepada ryan. “nih, ada surat dr aurel..’
kataku sabil memberi surat. “dari aurel? Oh ya de makasih ya aura” kata ryan
sambil mengambil surat itu dari tangan ku. San saat itu pula telepon ku
berdering, aku mengambilnya dari kantong celanaku, aku lihat di layar ada nama
“bunda” disana. Kemian aku mengangkat telfon itu “halo assalamualaikum bunda
ada apa” kataku mengangkat telfon yang ngak jauh dr ryan. “apa!!! Aurel di
rumah sakit, iya iya aku akan ke gerbang” mendengar aku terkejut ryan langung
menanya kepadaku, “aurel kenapa?” “sebenarnya aurel punya penyakit kanker otak”
tapi kamu diam diam aja yaaa…” ryan pun mengangguk.
Di mobil…
Perasaan cemas berada
dalam hatiku, selama dalam mobil aku hanya diam, tak bisa berbica sangking
cemasnya. Dan aku pun telah tiba di rumah sakit.
Disaat aku di rumah
sakit ternyata tidak diketahui auel sudah tidak ada lagi.. Dia sudah dipanggil
oleh tuhan yang maha kuasa. Tak disangka air mataku menitik, tenyata tidak aku
sadari ternyata itu adalah curhatnya yang terakhir, dan ternyata itu adalah
surat cinta nya kepada ryan yang terakhir…
Di sekolahh…
Di sekolah aku hanya
bermenung melihat kursi di sebelah ku sudah kosong, aku tidak bisa konsentrasi
mengdengar materi yang disampaikan oleh ibu guru, hingga akhirnya istirahat
Disitu aku sedang
bermenung di kelas dan akhirnya lamunanku terhapus karna ryan memanggil ku, “mana
aurel?” Tanyanya, aku jawab dia sudah pergi ke asalnya.. Sontak ryan terkejut,
“sebenarnya aku juga sayang sama aurel tapi ternyata aku tidak bisa membalas
cintanya. Karena sebenarnya aku sayangnya kepeda kamu aura nabila putri”.
Rasa terkejut itu membuatku
menangis mengingat kata kata aura bahwa jika dia sudah tak ada, ambilah apa
yang aku suka, maupun itu benda ataupun seorang lelaki.
Aku tidak mau membuat
aura sedih, aku pun menjawab baiklah aku akan coba menyayangi kamu seperti aura
menyayangi mu juga. Mendengar itu ryan langsung memelukku dengan pelukannya
yang hangat.
The end
Cerpen Karangan:
Salsabilla Ardiansyah
ceritanya sudah lumayan bagus :)
ReplyDeletetapi lebih tonjolkan lagi perasaan si tokoh :)