MOVIE REVIEW : DI BALIK TRAGEDI 98
Artis muda
Chelsea Islan dan Boy William menjadi pemeran utama film Di Balik 98. Keduanya artis yang sedang naik daun dan digemari para kawula
muda. Chelsea banyak dikenal dalam film situasi komedi Tetangga Masa Gitu, sementara Boy lebih banyak
bermain dalam film televisi serta drama.
Dalam film besutan Lukman Sardi itu, Chelsea
memerankan aktivis keturunan Tionghoa bernama Diana, sedangkan Boy berperan
sebagai pacar Diana, yakni Daniel. Selain Chelsea dan Boy, ada beberapa
karakter utama dalam film ini. Di antaranya Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila
yang berperan sebagai militer.
Verdi Solaiman dan Alya Rohali memerankan petugas
rumah tangga Istana, sementara Teuku Wisnu Wikana mewakili rakyat kecil. Ririn
Ekawari, Amaroso Katamsi, dan Bima Azriel turut meramaikan jalan cerita dengan
peran masing-masing.
Donny Alamsyah sebelumnya dikenal sebagai aktor
film nasionalisme dan aksi. Misalnya Merah Putih, Merantau, Darah Garuda, dan The Raid. Sedangkan Puteri Indonesia 1996 Alya Rohali dikenal
karena banyak membintangi beberapa sinetron, seperti Meniti
Cinta, Istri
Impian, dan Kejar
Kusnadi.
Aktor film Mengejar
Matahari, Fauzi Baadila, terkenal
karena selain pemain film, dia juga banyak membintangi video klip dan iklan.
Pria 35 tahun itu juga pernah beradu akting pada film 9
Naga, Tentang
Dia, Rindu
Kami Padamu, dan Coklat
Stroberi.
Di Balik 98 mengisahkan
perjuangan keluarga dan pengorbanan cinta melewati tragedi Mei 1998. Krisis
moneter membuat rakyat Indonesia panik dan dicengkeram ketakutan. Gerakan
gabungan mahasiswa seluruh Indonesia yang menuntut Presiden Soeharto turun.
Puncaknya, pada 13-14 Mei, terjadi penembakan
mahasiswa Trisakti yang dikenal dengan Tragedi Trisakti. Keadaan semakin pelik
ketika seorang keturunan Tionghoa, Daniel dan pacarnya, Diana, ikut berjuang
menuntut perubahan. Mereka kehilangan ayah dan adiknya dalam kerusuhan 14 Mei
1998. Bahkan Daniel hampir terjebak razia orang-orang nonpribumi.
Sutradara Lukman Sardi mengatakan Di
Balik 98 merupakan sebuah drama keluarga dan percintaan yang
berlatar belakang peristiwa Mei 1998. Lukman menegaskan karyanya itu bukan
termasuk film sejarah jatuhnya Orde Baru. "Film #Dibalik98 bukan film
sejarah atau kental unsur politik nya atau yang berusaha mengupas tuntas
peristiwa Mei 98," kata Lukman lewat akun Twitter-nya, Senin, 5 Januari
2015.
LUKMAN SARDI MEMINJAM TANK MILIK TNI
Lukman Sardi menjadi
sutradara untuk pertama kali dalam film Dibalik 98. Film terbarunya
ini merupakan film sejarah yang mengambil kisah tragedi 98 saat mahasiswa
menjatuhkan rezim Soeharto.
Dalam film ini, Lukman
bercerita sulitnya mencari referensi, dan perizinan. Menjadi sutradara, Lukman
ingin serius, dia pun menggunakan alat-alat negara seperti tank, panser, milik
TNI dan Gedung MPR/DPR untuk proses syuting.
"Pertama kali jadi
sutradara. Film durasi dua jam, pembuatan 1,5 bulan. Film dengan unsur sejarah
yang kejadian signifikan di dunia politik. Itu tantangan banget. Perizinan yang
susah, karena menggunakan alat-alat negara, panser, sangat tidak mudah. Tapi
untung saya dapat izin syuting di MPR pada bulan Desember sampai Januari 2013
lalu," kata Lukman saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.
Dibalik 98 hanya
mengambi cerita tentang kejadian tragedi 98, bukan cerita fakta yang dialami
pelaku maupun aktivis mahasiswa yang terlibat kejadian kelam itu.
Di film ini, Lukman
mempunyai misi agar anak muda saat ini mengetahui sejarah penting di mana
Indonesia mengalami perubahan dari rezim orde baru memasuki era reformasi.
"Saya hanya
membicarakan tentang sisi kemanuasiaan. Saya mengangkat tema ini karena
kejadian belum lama, ya sekitar 16 tahun lalu. Tapi ada generasi yang belum
tahu akan kejadian tersebut, biar generasi muda bisa belajar dari kejadian
tersebut," ungkapnya.
Film ini rencananya akan
dirilis awal tahun 2015 mendatang. Dibalik 98akan dibintangi
Chelsea Island, Ririn Ekawati, Agus Kuncoro, Fauzi Baadilah, Donny Alamsyah,
dan Amoroso Katamsi yang pernah bermain sebagai sosok Soeharto dalam film Pengkhianatan
G30S
[PUTRA]
No comments:
Post a Comment