MOVIE REVIEW : DI BALIK TRAGEDI 98 - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Wednesday, 7 January 2015

MOVIE REVIEW : DI BALIK TRAGEDI 98



MOVIE  REVIEW  : DI BALIK TRAGEDI 98




Artis muda Chelsea Islan dan Boy William menjadi pemeran utama film Di Balik 98. Keduanya artis yang sedang naik daun dan digemari para kawula muda. Chelsea banyak dikenal dalam film situasi komedi Tetangga Masa Gitu, sementara Boy lebih banyak bermain dalam film televisi serta drama.
Dalam film besutan Lukman Sardi itu, Chelsea memerankan aktivis keturunan Tionghoa bernama Diana, sedangkan Boy berperan sebagai pacar Diana, yakni Daniel. Selain Chelsea dan Boy, ada beberapa karakter utama dalam film ini. Di antaranya Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila yang berperan sebagai militer. 
Verdi Solaiman dan Alya Rohali memerankan petugas rumah tangga Istana, sementara Teuku Wisnu Wikana mewakili rakyat kecil. Ririn Ekawari, Amaroso Katamsi, dan Bima Azriel turut meramaikan jalan cerita dengan peran masing-masing. 
Donny Alamsyah sebelumnya dikenal sebagai aktor film nasionalisme dan aksi. Misalnya Merah Putih, Merantau, Darah Garuda, dan The Raid. Sedangkan Puteri Indonesia 1996 Alya Rohali dikenal karena banyak membintangi beberapa sinetron, seperti Meniti Cinta, Istri Impian, dan Kejar Kusnadi
Aktor film Mengejar Matahari, Fauzi Baadila, terkenal karena selain pemain film, dia juga banyak membintangi video klip dan iklan. Pria 35 tahun itu juga pernah beradu akting pada film 9 Naga, Tentang Dia, Rindu Kami Padamu, dan Coklat Stroberi
Di Balik 98 mengisahkan perjuangan keluarga dan pengorbanan cinta melewati tragedi Mei 1998. Krisis moneter membuat rakyat Indonesia panik dan dicengkeram ketakutan. Gerakan gabungan mahasiswa seluruh Indonesia yang menuntut Presiden Soeharto turun. 
Puncaknya, pada 13-14 Mei, terjadi penembakan mahasiswa Trisakti yang dikenal dengan Tragedi Trisakti. Keadaan semakin pelik ketika seorang keturunan Tionghoa, Daniel dan pacarnya, Diana, ikut berjuang menuntut perubahan. Mereka kehilangan ayah dan adiknya dalam kerusuhan 14 Mei 1998. Bahkan Daniel hampir terjebak razia orang-orang nonpribumi.
Sutradara Lukman Sardi mengatakan Di Balik 98 merupakan sebuah drama keluarga dan percintaan yang berlatar belakang peristiwa Mei 1998. Lukman menegaskan karyanya itu bukan termasuk film sejarah jatuhnya Orde Baru. "Film #Dibalik98 bukan film sejarah atau kental unsur politik nya atau yang berusaha mengupas tuntas peristiwa Mei 98," kata Lukman lewat akun Twitter-nya, Senin, 5 Januari 2015.

LUKMAN SARDI MEMINJAM TANK MILIK TNI


Lukman Sardi menjadi sutradara untuk pertama kali dalam film Dibalik 98. Film terbarunya ini merupakan film sejarah yang mengambil kisah tragedi 98 saat mahasiswa menjatuhkan rezim Soeharto.

Dalam film ini, Lukman bercerita sulitnya mencari referensi, dan perizinan. Menjadi sutradara, Lukman ingin serius, dia pun menggunakan alat-alat negara seperti tank, panser, milik TNI dan Gedung MPR/DPR untuk proses syuting.

"Pertama kali jadi sutradara. Film durasi dua jam, pembuatan 1,5 bulan. Film dengan unsur sejarah yang kejadian signifikan di dunia politik. Itu tantangan banget. Perizinan yang susah, karena menggunakan alat-alat negara, panser, sangat tidak mudah. Tapi untung saya dapat izin syuting di MPR pada bulan Desember sampai Januari 2013 lalu," kata Lukman saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.

Dibalik 98 hanya mengambi cerita tentang kejadian tragedi 98, bukan cerita fakta yang dialami pelaku maupun aktivis mahasiswa yang terlibat kejadian kelam itu.

Di film ini, Lukman mempunyai misi agar anak muda saat ini mengetahui sejarah penting di mana Indonesia mengalami perubahan dari rezim orde baru memasuki era reformasi.

"Saya hanya membicarakan tentang sisi kemanuasiaan. Saya mengangkat tema ini karena kejadian belum lama, ya sekitar 16 tahun lalu. Tapi ada generasi yang belum tahu akan kejadian tersebut, biar generasi muda bisa belajar dari kejadian tersebut," ungkapnya.

Film ini rencananya akan dirilis awal tahun 2015 mendatang. Dibalik 98akan dibintangi Chelsea Island, Ririn Ekawati, Agus Kuncoro, Fauzi Baadilah, Donny Alamsyah, dan Amoroso Katamsi yang pernah bermain sebagai sosok Soeharto dalam film Pengkhianatan G30S



[PUTRA]

No comments:

Post a Comment