Pemenang Mashudi Award Berkesempatan Pergi ke Luar Negeri - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Friday 26 April 2019

Pemenang Mashudi Award Berkesempatan Pergi ke Luar Negeri


Gemercik News-Tasikmalaya (26/04). Rangkaian acara Mashudi Awards telah sampai pada akhirnya. Dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H Deden Mulyana, S.E., M.Si. bertempat di Ruang Rapat Rektorat lantai dua pada pukul 08.00 WIB, dengan menyisakan 10 finalis yang selanjutnya akan menjadi 3 besar pada hari yang sama.

Para finalis tersebut harus mempresentasikan permasalahan yang ada sesuai dengan jurusan mereka. Tetapi hanya ada 9 finalis yang hadir di Ruang Rapat Rektorat 1, dikarenakan satu orang finalis tidak dapat hadir.

“Dengar info pada pagi hari dari anak-anak (finalis), maka otomatis dia terdiskualifikasi. Sebenernya itu pilihan, tergantung mahasiswanya,” ujar Nanak selaku perwakilan EBAC untuk Tasikmalaya.

Dalam Mashudi awards ini, Nana Himatullah, M.Sc. menjelaskan bahwa banyak sekali kriteria untuk lolos menjadi 10 besar, yang sudah teruji bahasa, sikap dan visinya. Meskipun tetap dicari yang terbaik. Selain itu, para finalis ketika menjawab pertanyaan yang diberikan oleh juri dengan waktu satu menit menjadi tekanan tersendiri bagi finalis, dan ketepatan jawaban sangat diutamakan.

“Jadi ketika ditanya A misalkan, jawabannya bisa C atau D karena banyak sekali yang masuk.” Tambah Nanak.

Juri untuk Mashudi Awards ini ada 4 orang dengan menggunakan kriteria yang sama, tetapi setiap juri memiliki pandangan masing-masing.
Keempat juri tersebut memilih dari 10 menjadi 5 besar dan selanjutnya 3 besar, bersamaan dengan pengumuman juara satu, dua, dan tiga.
3 besar Mashudi Awards yaitu, Yadi Supriadi sebagai juara satu, Andre Yuan Api Wibawa juara dua, dan Asri Ainun Nisa juara tiga. 

Yadi Supriadi dari FKIP yang berhasil menjadi juara pertama merasa bahagia karena pergi ke luar negeri yang merupakan salah satu keinginannya.

“Merasa bahagia, karena dulu mencatat di buku ingin ke luar negeri dan sekarang ini pertama kalinya terealisasi," ujarnya.
Dia juga berpendapat bahwa mashudi awards ini merupakan peluang yang bagus sekali untuk mereka yang ingin melakukan intership, memperluas relasi dan mengambil pengalaman dari orang lain.

Untuk persiapan ke depannya, Yadi mempersiapkan persyaratan seperti Passport, Visa dan lain-lain.

“Kalo pemenang tidak bisa ke Brussel, maka juara kedua yang akan ke sana, apabila juara kedua tidak bisa maka juara ketiga yang menggantikannya. Memang sistemnya seperti itu.” Tegas Nanak selaku perwakilan EBAC untuk Tasikmalaya.

Nanak juga berharap agar Unsil lebih terlihat lagi ke depannya, dan bisa go global melalui Bahasa Inggris yang merupakan fokus dalam perlombaan ini yang salah satu kontribusi dari EBAC dan PA international dalam membantu mengembangkan pendidikan di UNSIL.

Reporter: Reran
Penyunting: Sri Hrd

No comments:

Post a Comment