Gemercik News – Tasikmalaya (07/04) Menjelang acara wisuda di Gedung Mandala Universitas Siliwangi tidak hanya orang tua, kerabat dan sahabat para wisudawan yang memenuhi jalan sekitar Gedung Mandala dan Gedung Rektorat. Berbagai macam pedagang pun ikut memenuhi kawasan tersebut, seperti pedagang makanan dan bunga.
Pedagang memenuhi bahu jalan kawasan steril sekitar Gedung Mandala. Larangan berdagang lisan dan tulisan tidak dihiraukan oleh mereka. Di duga pedangang ini adalah pedagang musiman.
"Dari pihak keamanan sudah memaksimalkan, menganjurkan dan menginformasikan kepada pihak pedagang supaya tidak berjualan di area-area tertentu yang tidak boleh diisi. Hanya berhubung mereka tetap berdagang dan juga keterbatasan dari satuan keamanan yang ada, sehingga kurang terkondisikan. Biasanya mereka adalah pedangang musiman." papar Aris Susanto, salah satu satpam Unsil.
Namun banyak alasan yang diutarakan pedagang yang ada di sekitar Mandala. Wawan (51) pedagang es krim yang berjualan di sisi jalan Gedung Mandala. "Alasannya cari nafkah buat keluarga. Selain itu acara-acara yang seperti ini kan jarang ada. Kalau keliling-keliling itu susah. Berhubung disini ada acara, untungnya juga cukup besar, karena pembelinya juga banyak dari pada disana." jelasnya.
Beberapa faktor menjadi pemicu terjadinya ketidaktertiban adalah mengikuti orang lain. Salah satu dari pedagang bunga, Euis. "Tadinya kan ibu berjualan di belakang (area pedagang). Tetapi lihat banyak orang pada kedepan, ibu juga ikutan. Daripada gak ada yang beli."
Salah satu anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) yang berjaga di area dalam kampus, Rizki menjelaskan sebaiknya para pedagang berdagang di area yang telah ditentukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
(Ran,Pangka,Cibe)
No comments:
Post a Comment