Setelah melaksanakan beberapa rangkaian acara OMBUS Fakultas, Kamis (10/08) siang mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan diserahkan untuk mengikuti OMBUS di jurusan. OMBUS Pendidikan Bahasa Inggris berlangsung di ruang kuliah jurusan PJKR, tepatnya di K02. OMBUS jurusan yang berlangsung selama dua hari ini, pada Kamis diisi dengan opening show, pembekalan dan pengenalan struktur organisasi di EDSA. Esok harinya, acara dilanjutkan dengan pengenalan dosen Pendidikan Bahasa Inggris, pemaparan materi dan penyelesaian masalah-masalah yang rentan ditemukan pada masa-masa perkuliahan.
Video Dokumenter OMBUS EDSA 2017 by Annisa.
“Knowing your identity and be the next agent of change,” menjadi tema yang mewarnai masa Orientasi Mahasiswa Baru Pendidikan Bahasa Inggris tahun ini. Calvin Kumaat (EDSA 2016) selaku Ketua Pelaksana OMBUS EDSA 2017 memaparkan, dengan adanya tema ini mahasiswa baru diharapkan dapat mengenali identitas sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris. “Maksud tema ini tuh, jadi sebelum menjadi agent of change, mereka harus tahu lingkungan mereka Pendidikan Bahasa Inggris itu seperti apa, mereka juga dipersiapkan untuk menghadapi 21 century, dan jadi agent dari perubahan,” papar Calvin.
Meski temui beberapa kendala, OMBUS Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tetap berjalan dengan lancar. “Lancar, baik. Namanya event pasti ada kendala, yang penting kita udah melakukan yang terbaik,” ungkap Calvin. Ditanya soal kendala, beberapa kendala yang dihadapi kebanyakan dari masalah teknis, diantaranya proyektor yang tiba-tiba mati dan sound system yang kurang terdengar jelas. “Kendalanya gitu-gitu aja sih, kalau masalah yang fatal di setiap kegiatan di EDSA tuh kata aku soal koordinasi, masih kurang,” tambahnya. Disinggung mengenai finansial, Calvin mengaku aman, meski dana OMBUS yang cair baru 60% dari jumlah total, adapun sisa kekurangan untuk OMBUS ditutupi dengan uang kas.
Kirana Agnesha P., salah satu mahasiswa baru Pendidikan Bahasa Inggris berbagi kesan pesan usai mengikuti OMBUS. Ia mengaku enjoy meskipun dirinya menangis saat evaluasi sebelum penyerahan ke OMBUS Fakultas Jumat (11/08) siang. "Honestly aku menikmati semua acara di OMBUS ini, apalagi jurusan. Aku itu gimana ya, I enjoyed it gitu lah. Although I cried when timdis (tim kedisiplinan) marah-marah gitu, soalnya aku baris paling depan jadi serasa kebentak," potongnya. Ia mengaku tidak suka dibentak. "Tapi itu gak ngebuat aku kesel sama timdis, kan semuanya hanya nguji kementalan kita. Ambil positive side-nya aja sih. Kesannya sangat menyenangkan. Aku seneng banget bisa ketemu EDSA's Committee," lanjutnya.
Kirana Agnesha P., salah satu mahasiswa baru Pendidikan Bahasa Inggris berbagi kesan pesan usai mengikuti OMBUS. Ia mengaku enjoy meskipun dirinya menangis saat evaluasi sebelum penyerahan ke OMBUS Fakultas Jumat (11/08) siang. "Honestly aku menikmati semua acara di OMBUS ini, apalagi jurusan. Aku itu gimana ya, I enjoyed it gitu lah. Although I cried when timdis (tim kedisiplinan) marah-marah gitu, soalnya aku baris paling depan jadi serasa kebentak," potongnya. Ia mengaku tidak suka dibentak. "Tapi itu gak ngebuat aku kesel sama timdis, kan semuanya hanya nguji kementalan kita. Ambil positive side-nya aja sih. Kesannya sangat menyenangkan. Aku seneng banget bisa ketemu EDSA's Committee," lanjutnya.
Mengakhiri wawancara, Calvin memaparkan harapannya untuk mahasiswa baru. “Harapan buat maba-maba especially maba Bahasa Inggris, apa yang kalian dapetin dari OMBUS jangan masuk kuping kanan keluar kuping kiri, tapi harus kalian resapi gitu kenapa kita bisa milih tema itu, kenapa kita itu ngelakuin itu semua ke kalian, materi-materi yang dikasih, itu semua tuh buat bekal kalian semua buat masuk ke jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, biar kalian keluar nanti bakal siap buat menghadapi apa yang dihadapi nanti.” (Sne)
No comments:
Post a Comment