OMBUS Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Langkah Awal Diksatrasia Hebat - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Sunday 13 August 2017

OMBUS Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Langkah Awal Diksatrasia Hebat

GemercikNews - Tasikmalaya, Diksat hebat! Hebat.. hebat.. hebat.. Begitulah bunyi jargon yang menggema di ruang K04. Jargon yang menjadi harapan atas hasil yang akan dicapai dalam OMBUS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kali ini. Jargon yang siap diemban oleh mahasiswa baru Diksatrasia 2017. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 10-11 Agustus 2017 di RKU K04 ini diikuti oleh 124 mahasiswa baru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


Dengan tema “Cerdas dan Hebat Dalam Mewujudkan Generasi yang Madani dan Bermartabat” OMBUS Diksatrasia kali ini berjalan sesuai dengan harapan walaupun terjadi banyak perubahan. Apalagi, perubahan yang mencolok terdapat pada susunan kepanitiaan yang kali ini dipegang oleh lembaga. Agus Salim yang sebelumnya menjadi ketua pelaksana diubah menjadi wakil ketua pelaksana dalam susunan kepanitiaan OMBUS Diksatrasia, karena ketua pelaksana berasal dari dosen yaitu Bapak Dede Anwar M. Pd.. 

“Berhubung ini adalah transisi OMBUS dari mahasiswa ke lembaga ya. Kalau dari tahun kemarin kan itu full dari mahasiswa kegiatan, kalau tahun sekarang itu lebih ke dosen penanggungjawabnya hanya saja berhubung kepanitiaan sudah dibuat oleh mahasiswa oleh saya khususnya, nah jadi kepanitiaan yang dipakai itu tetap dari mahasiswa hanya saja di proposal itu dicantumkan sebagai koordinator dan ketua pelaksananya adalah dosen. Jadi seperti itu, itu saja,” papar Agus Salim saat ditemui di ruang panitia OMBUS Diksatrasia Di RKU K08.

Kemudian, tujuan dari OMBUS Diksatrasia itu adalah untuk mengenalkan lingkungan kampus dan murni mengenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya, seperti perkenalan dosen yang akan mengampu mata kuliah, organisasi di lingkungan jurusan dan minat bakat yang bisa diikuti mahasiswa baru seperti musikalisasi puisi, bengkel sastra, teater blok tiga dan seni tari.

Namun, menurut Agus terdapat kendala di saat OMBUS kali ini yakni panitia yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat dalam penempatan posisi panitia tersebut.

“Untuk kendala ya, masih menjadi PR juga setiap tahun itu adalah kendala bahwa panitia tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat gitu, seperti setiap seksi itu harus bisa menyebarkan anggotanya siapa saja yang di dalam ruangan siapa saja yang di luar ruangan. Nah, terkadang jika pengontrolan dari koordinator timnya itu kurang setiap anggota itu tidak jelas gitu, ada yang kadang di luar semua kadang di dalam semua tidak merata gitu bagiannya,” papar Agus.

Namun, kendala tersebut dapat diantisipasi dengan baik oleh Agus dengan mengingatkan dan melakukan koordinasi kembali dengan koordinator tiap seksinya.

“Hanya saja gitu antisipasi dari saya itu setiap beberapa menit sekali mungkin koordinatornya kembali diingatkan bahwa harus tetap menyebar anggotanya ada yang di luar ada yang di dalam seperti itu,” tambah Agus.

Dalam kegiatan OMBUS kali ini, Agus berharap kepada mahasiswa baru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agar bisa berbeda dengan mahasiswa jurusan yang lainnya, mahasiswa baru harus memiliki ciri khas tersendiri. Yakni mengemban slogan dari ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni Hebat (Humanis, Edukatif, Behavior, Aktif dan Tanggung jawab). Agus juga berharap agar mahasiswa baru mampu mengharumkan nama Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta tetap berkarya.

Dari berbagai rangkaian acara OMBUS Diksatrasia 2017 ini, diangkatlah Pratomo sebagai ketua angkatan 2017 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan nama angkatan 2017 ini yakni angkatan bambu, yang mampu menjulang tinggi seperti prestasi yang diharapkan untuk diemban mahasiswa baru 2017. Mahasiswa baru 2017 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini telah memulai langkahnya menjadi Diksatrasia Hebat dikemudian hari. (Dzulraqi)

No comments:

Post a Comment