![]() |
pexels.com |
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mahasiswa sering digadang-gadangkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berpotensi besar untuk perkembangan dan perubahan untuk tempat asalnya. Dimana orang sudah banyak berasumsi bahwa oleh tangan-tangan para kaula muda yang mengenyam bangku perkuliahan lah yang dapat mengembangkan sumber daya alam, budaya, perekonomian dan menjadi penerus karya yang sudah ada. Lantas apakah mahasiswa sudah mampu dan banyak berkontribusi untuk kampung halamannya?
Ada banyak mahasiswa yang merantau di kota-kota besar dan meninggalkan kampung halamannya untuk meuntut ilmu di bangku perkuliahan dan kembali ke desannya setelah lulus, namun tidak sedikit dari mereka langsung bekerja dan menghabiskan waktunya di kota orang lain tanpa mengingat kondisi kampung halamannya. Sekarang, tentu sudah banyak mahasiswa yang mulai perduli pada daerah asalnya dan berinisiatif untuk dapat ikut andil dalam perkembangan desanya dan menerapkan apa yang sudah mereka dapat dari perkuliahan demi kemajuan desanya. Namun juga banyak diantara mereka yang sudah pulang dengan gelar tapi minim kontribusi untuk kampung halamannya, semata-mata tidak ada yang mereka dapat sewaktu kuliah.
Pada hakikatnya mahasiswa memang wajib menyumbangkan keringatnya demi pembangun desa dan mengembangkannya, karena mahasiswa merupakan agen perubahan. Pengembangan desa sangatlah memerlukan pemikir modern yang masih segar dengan semangat muda yang berambisi, karena mereka yang akan merubah desa mereka menjadi lebih maju. Orang-orang desa yang jenuh dengan tidak adanya inovasi baru di kampung halamannya sangatlah perlu dikenalkan dengan hal-hal baru yang tidak ada sebelumnya di kampung mereka.
Ada banyak cara untuk mengabdi pada kampung halaman. Hidup bersosialisasi merupakan cara termudah dan menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat. Turut serta dalam mengembangkan potensi daerah adalah titik dimana para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan. Selanjutnya akan ada tahap dimana maereka harus berpikir untuk bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di kampung halaman mereka.
Sudah saatnya mahasiswa bergeliat memberikan kontribusi untuk kampung halamannya tanpa berpikir bahwa tinggal di desa akan ketinggalan zaman dan hidup sengsara. Karena ada banyak tugas yang harus diemban ketimbang lalu lalang di kota orang yang tak tahu apakah akan ada nasib baik atau tidak, dan kelak mahasiswa lah yang harus memegang kendali dalam inovasi dan kemajuan desanya, serta menjadi akar untuk buah-buah yang bergelantung di setiap dahan-dahan di desa mereka.
(Muchlis Muharom)
No comments:
Post a Comment