BEDAH FILM DIKSATRASIA UNDANG ANTUSIASME YANG TINGGI

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengadakan acara Bedah Film pada Sabtu (26/03) di Ruang Kuliah Umum (RKU) 05-06. Acara bedah film ini merupakan salah satu program kerja yang dimaksudkan sebagai simulasi untuk tingkat 1 yang ingin menjadi bagian dari anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. “Yang terbaik yang terpilih,” slogan tersebut seolah tepat untuk menggambarkan penyaringan anggota HMJ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Film yang dibedah yaitu Haji Backpacker dan dibedah langsung oleh Agi Ahmad Ginanjar, M.Pd dan Ai Siti Nurjamilah, M.Pd. Keduanya merupakan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Muhammad Muzhaffar, ketua pelaksana Bedah Film memaparkan alasan dipilihnya Film Haji Backpacker ini. “Kita itu mengambil dari suara mahasiswa dan pengurus lalu diajukan kepada pembedah. Nah, akhirnya Haji Backpacker-lah yang terpilih menjadi film yang akan dibedah. Sebelumnya itu ada film Alif Lam Mim dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. Selain itu banyak juga unsur ekstrinsiknya yang bisa diambil,” jelas Muzhaffar.

Meski yang menjadi panitia berasal dari tingkat 1, antusiasme mahasiswa terhadap acara bedah film ini sangatlah tinggi. Hal ini terbukti dari jumlahnya peserta yang melebihi target. “Kita itu awalnya (menargetkan) 200 orang. Tapi ternyata peserta kita itu 227 orang. 157 orang dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sisanya ada yang dari jurusan lain dan umum,” jelas Muzhaffar saat di wawancarai Gemercik saat acara berlangsung.

Muzhaffar menuturkan bahwa acara ini terbilang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Iya tahun kemarin itu acaranya di GOR, jadi kurang kondusif.” Di akhir wawancara, Muzhaffar berharap dengan diadakannya acara bedah film ini para peserta lebih selektif dalam memilih film. (Sucine/Gemercik)
Reportase: Fida Fauziyya