Kuliah
dhuha merupakan salah satu program kerja dari UKM KISI (Kerohanian
Islam Siliwangi) yang harus di ikuti oleh semua mahasisawa baru di
Universitas Siliwangi. Yang telah berakhir pada hari Minggu, 04 Oktober
2015, dilaksanakan selama 4 minggu yaitu dari tanggal 13, 20, 27 September dan
04 oktober 2015. Dalam acara tersebut diisi dengan berbagai narasumber yang
sangat luar biasa dengan tema yang sangat memotivasi mahasiswa bau untuk lebih
baik dalam perkuliahan.

Namun
pada kenyataannya kuliah dhuha tersebut masih banyak mahasiswa yang tidak
mengikuti kuliah dhuha tersebut. “ Ah.. untuk minggu kali ini saya tidak akan
mengikuti kuliah dhuha, karena dengan absen saja bisa tak akan ditanya ‘kalian
mengikuti kuliah dhuha sampai akhir tidak?’.” (Ujar salah satu mahasiswa baru).
“Aku akan ikut kuliah dhuha karena ingin mendapatkan sertifikat, karena kalau
tidak mengikuti kuliah dhuha kita tidak bisa mendapatkan setifikat
tersebut”(Ujar mahasiswa baru yang lain). Dengan adanya argument seperti itu
mana peran panitia KISI, untuk mengatasi masalah tersebut. Banyak mahasiswa
yang tidak mengikuti kuliah dhuha tersebut tidak di tegur oleh panitia? Banyak
mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah dhuha tetapi mempunyai sertifikat, itukan
suatu keadaan yang tidak adil bagi mahasiswa yang mengikuti acara dari awal
sampai akhir?
Dan
untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya tindakan panitia untuk tidak
memberikan sertifikat bagi mahasiswa yang tidak full mengikuti acara tersebut
dari awal sampai akhir, karena mahasiswa yang telah mengikuti acara tersebut
dari awal sampai akhir merasa adanya tidak keadilan bagi mahasiswa tersebut.
Selanjutnya untuk banyak mahasiswa yang membolos kuliah dhuha sebaiknya ditanya
terlebih dahulu apakah kalian benar-benar mengikuti acara tersebut? Jika masih
ada mahasiswa yang tidak jujur itu kembalikan lagi pada diri setiap mahasiswa
untuk menanggung dosanya tersebut.
(Rifa
Aprilia)
No comments:
Post a Comment